SIAPA
bilang Papua atau pulau yang terkenal dengan sebutan "Bumi
cenderawasih" ini hanya berisi bukitbukit, hutan dan cuaca panas saja.
Pulau ini juga punya wisata bahari yang tidak kalah dari wilayah-wilayah
lain di Indonesia. Salah satunya adalah Danau Sentani. Di Sentani juga
terdapat tugu Jendral Douglas Mc Arthur peninggalan Perang Dunia II. Di
sebelah utara monument Mc Arthur, pada ketinggian 325 meter terdapat
dataran pegunungan Cyclop dengan puncak Gunung Dofonsoro. Daerah ini
sangat indah dan dahulu kala tempat ini merupakan pangkalan pertahanan
Mc Arthur.
Danau
Sentani di Papua terletak antara 20.33 hingga 2041 LS dan 1400.23
sampai 1400 38 BT. Berada 70 - 90 m diatas permukaan laut. Terletak juga
diantara pegunungan Cyclops. Merupakan danau Vulkanik. Sumber airnya
berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai, Jaifuri
Puay. Diwilayah barat, Doyo lama dan Boroway, kedalaman danau sangat
curam. Sedangkan sebelah timur dan tengah, landai dan dangkal, Puay dan
Simporo. Disini juga terdapat hutan rawa di daerah Simporo dan Yoka.
Dalam beberapa catatan di-sebutkan, dasar perairannya berisikan substrat
lumpur berpasir (humus).
Pada
per-airan yang dangkal, ditumbuhi tanaman pandan dan sagu. Luasnya
sekitar 9.360 Ha dengan kedalaman rata rata 24,3 meter. Disekitaran
danau ini terdapat 24 kampung. Tersebar dipesisir dan pulau-pulau kecil
yang ada ditengah danau.
Bertempat di Plaza Indonesia Extension, Jakarta, Sabtu (30/1), semua
keindahan Danau Sentani diabadikan lewat foto-foto yang dipamerkan dalam
"Festival Danau Sentani" dan Peluncuran Buku "Doors to the Unknown The Story of Sentani in the Jayapura Regency of Papua"
Acara
yang diprakarsai oleh Bupati Jayapura, Habel Melkias Suwae ini
merupakan upaya sang bupati untuk mempromosikan kekayaan wisata di
Jayapura, khususnya di Sentani yang memiliki "harta karun" berupa
keindahan alam, sejarah serta adat dan budaya khas Papua,
Selain untuk memperkenalkan berbagai tujuan wisata di Kabupaten
Jayapura, acara ini lebih jauh digagas Habel untuk menampilkan secara
utuh kondisi di Jayapura yang sebenarnya, dan menepis bayangan negatif
sebagian masyarakat yang belum pernah berkunjung ke kabupaten di tanah
Papua itu.
Pameran foto "Festival Danau Sentani",
secara khusus diselenggarakan dalam rangka mempromosikan Festival Danau
Sentani (FDS), yang digelar setiap tahun pada bulan Juni di Pantai
Kalkote, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura,
Papua. Dalam salah satu pernyataan resminya, bupati Habel mengatakan
bahwa tujuan utama penyelenggaraan FDS, adalah untuk melestarikan
nilai-nilai budaya masyarakat setempat, merekatkan rasa persatuan dan
kesatuan di antara kampung adat, serta menjadikannya sebagai daya tarik
pariwisata yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat setempat.
FDS
pertama kali digelar pada tahun 2008 Di sela-sela acara pameran foto
FDS, juga akan diadakan peluncuran buku meja kopi (coffee-table book)
karya TSA Komunika -Anto Dwiastoro dan Toni Sri-, Doors to the Unknown
The Story of Sentani in the Jayapura Regency of Papua, yang bermuatan 30
persen teks dan 70 persen foto serta ilustrasi, yang memaparkan
informasi menyangkut Sentani, FDS, keindahan alam dan wisata sejarah di
daerah Jayapura.
Buku "Doors to the Unknown A Story of Sentani in the Jayapura Regency of Papua",
diharapkan mampu memberikan gambaran utuh tentang dahsyatnya potensi
wisata Jayapura. Menuturkan pengalaman sang penulis dan fotografer
ketika pertama kali menjejakkan kala di Sentani, buku ini laksana
membuka pintu-pintu menuju hal-hal yang tidak diketahui sebelumnya
tentang keindahan di sebuah kabupaten, nun jauh di sana.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar