Sabtu, 14 April 2012

DKP Mimika dapat 2 Kapal Ikan

Mimika,Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mimika, Papua, mendapat bantuan dua unit kapal penangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kepala DKP Mimika, Luther Bonggoibo di Timika, hari ini mengatakan dua kapal konstruksi kayu berbobot 30 GT itu dibuat di Kalimantan. Saat ini kedua kapal tersebut dalam perjalanan dari Makassar menuju Timika.
“Kalau cuaca mendukung dalam beberapa hari ke depan dua kapal itu tiba di Timika,” jelas Luther.
Menurut dia, dua kapal tersebut berfungsi untuk menangkap ikan sekaligus bisa digunakan untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan lokal di wilayah pesisir Mimika.
Salah satu dari dua kapal tersebut nantinyan diserahkan pengelolaannya kepada Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) milik Keuskupan Timika, yang selama ini terlibat dalam kegiatan penimbangan dan pengumpulan ikan dari masyarakat nelayan Suku Kamoro di wilayah pesisir Mimika.
Kapal lainnya akan diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat Hiripau di Distrik Mimika Timur.
Luther menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memberikan dua kapal ikan ke Kabupaten Mimika melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua.

Dia berharap, kehadiran kedua kapal itu nantinya dapat memacu peningkatan hasil tangkap para nelayan lokal di wilayah pesisir Mimika yang selama ini mengandalkan kehidupan mereka dari hasil laut seperti ikan, udang, kepiting dan lainnya.
Guna mendorong peningkatan hasil produksi nelayan lokal, menurut Luther, DKP Mimika tahun ini juga membagikan motor perahu, jaring dan alat tangkap lainnya kepada masyarakat nelayan di pesisir Mimika.
Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), Emanuel Kemong menyatakan prihatin dengan terus menurunnya hasil produksi ikan nelayan lokal di pesisir Mimika.
Menurut Emanuel, kondisi itu disebabkan karena fasilitas yang terbatas terutama sarana produksi, dan biaya bahan bakar yang sangat mahal yang sulit dijangkau nelayan.
Di sisi lain, kapal-kapal ikan berukuran besar yang biasanya menangkap ikan di tengah Laut Arafura mulai merangsek atau menerobos hingga pesisir pantai Mimika yang selama ini menjadi area tangap nelayan lokal.
[http://www.bisnis-kti.com/]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar